Blog Content

/ /

Teknik Las TIG Posisi Bawah Tangan: Panduan Lengkap untuk Pemula

Selamat datang dalam panduan komprehensif untuk menguasai teknik las TIG (Tungsten Inert Gas) dalam posisi bawah tangan, khususnya bagi para pemula. Artikel ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dasar-dasar las TIG, peralatan yang dibutuhkan, persiapan, serta langkah-langkah praktis untuk menghasilkan las yang berkualitas.

Apa Itu Las TIG?

Las TIG, juga dikenal sebagai GTAW (Gas Tungsten Arc Welding), adalah metode pengelasan yang menggunakan elektroda tungsten yang tidak ikut mencair untuk menghasilkan busur listrik. Busur ini memanaskan logam dasar dan menyatukannya. Gas inert, seperti argon, digunakan untuk melindungi area las dari kontaminasi atmosfer, menghasilkan lasan yang bersih dan kuat.

Mengapa Memilih Las TIG?

Las TIG menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan metode las lainnya:

  • Kualitas Las yang Tinggi: Menghasilkan lasan yang sangat kuat, bersih, dan presisi.
  • Kontrol yang Presisi: Memungkinkan pengontrolan yang sangat baik terhadap panas dan penetrasi, ideal untuk pengelasan material tipis dan logam non-ferrous.
  • Serbaguna: Cocok untuk berbagai jenis logam, termasuk baja tahan karat, aluminium, magnesium, dan tembaga.
  • Tanpa Terak: Tidak menghasilkan terak yang perlu dibersihkan setelah pengelasan.

Tahukah Anda? Pengelasan TIG sering digunakan dalam industri dirgantara karena kemampuannya menghasilkan sambungan yang sangat kuat dan tahan terhadap tekanan ekstrem. Data menunjukkan bahwa sambungan las TIG dapat mencapai kekuatan tarik hingga 80.000 psi, menjadikannya pilihan utama untuk aplikasi kritis.

Peralatan Las TIG yang Dibutuhkan

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki peralatan las TIG yang lengkap:

  • Mesin Las TIG: Pilih mesin las TIG yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertimbangkan fitur seperti pengaturan arus, pengaturan gas, dan kemampuan pengelasan dengan arus AC/DC.
  • Obor Las TIG (Torch): Memegang elektroda tungsten dan mengarahkan gas pelindung ke area las.
  • Elektroda Tungsten: Tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis. Pilih jenis elektroda yang sesuai dengan material yang akan dilas (misalnya, tungsten murni untuk aluminium, tungsten yang mengandung thorium atau cerium untuk baja).
  • Gas Pelindung (Argon): Gas inert yang melindungi area las dari oksidasi.
  • Kawat Las (Filler Metal): Digunakan untuk mengisi celah antara logam dasar dan meningkatkan kekuatan lasan.
  • Regulator Gas dan Selang: Mengatur aliran gas pelindung.
  • Klem Massa: Untuk mengembalikan arus listrik ke mesin las.
  • Perlengkapan Keselamatan: Pelindung diri yang sangat penting, termasuk:
    • Helm Las dengan Filter Gelap: Melindungi mata dari cahaya busur yang intens.
    • Sarung Tangan Las: Melindungi tangan dari panas dan percikan.
    • Apron Las atau Pakaian Pelindung: Melindungi tubuh dari percikan.
    • Sepatu Keselamatan: Melindungi kaki.

Apakah Anda merasa kewalahan dengan banyaknya peralatan? Jangan khawatir! CekSertifikat.com menawarkan pelatihan K3 yang akan membimbing Anda dalam penggunaan peralatan las dengan aman dan efektif. Dapatkan pengetahuan praktis dari mentor berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidangnya. Ambil promo menarik sekarang juga!

Persiapan Sebelum Mengelas

Persiapan yang matang sangat penting untuk keberhasilan pengelasan TIG:

  1. Persiapan Logam Dasar: Bersihkan logam dasar dari karat, minyak, cat, dan kotoran lainnya. Gunakan sikat kawat, gerinda, atau pembersih kimia. Pastikan permukaan logam bersih agar lasan menempel dengan baik.
  2. Pemasangan Elektroda: Pasang elektroda tungsten pada obor las. Sesuaikan tonjolan elektroda (jarak elektroda dari mulut obor) sesuai dengan rekomendasi produsen dan jenis material yang dilas.
  3. Pengaturan Mesin Las: Atur arus (amper) sesuai dengan ketebalan material. Mulailah dengan pengaturan rendah dan tingkatkan secara bertahap. Atur aliran gas pelindung (biasanya 10-20 kaki kubik per jam).
  4. Posisi Pengelasan: Atur benda kerja pada posisi yang nyaman untuk pengelasan.
  5. Latihan: Lakukan latihan pada potongan logam bekas sebelum mengelas pada proyek yang sebenarnya. Ini akan membantu Anda menguasai teknik dan mendapatkan pengaturan yang tepat.

Teknik Las TIG Posisi Bawah Tangan

Posisi bawah tangan adalah posisi pengelasan yang paling mudah dipelajari. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengelas dalam posisi bawah tangan:

  1. Posisikan Diri: Berdiri atau duduk dengan nyaman, pastikan Anda memiliki pandangan yang jelas ke area las.
  2. Pegang Obor Las: Pegang obor las dengan mantap, seperti memegang pena. Sudut obor las biasanya sekitar 70-80 derajat terhadap permukaan logam dasar.
  3. Pegang Kawat Las: Pegang kawat las dengan tangan yang bebas.
  4. Inisiasi Busur: Ada dua cara untuk menginisiasi busur:
    • Kontak (Scratch Start): Sentuh ujung elektroda tungsten ke permukaan logam dasar, kemudian angkat sedikit untuk membentuk busur.
    • Tanpa Kontak (High Frequency Start): Mesin las menghasilkan tegangan tinggi frekuensi tinggi yang mengionisasi gas di antara elektroda dan logam dasar, membentuk busur tanpa perlu menyentuh.

    Penting untuk menghindari kontak yang terlalu lama atau terlalu kuat dengan logam dasar karena dapat merusak elektroda.

  5. Mulai Mengelas: Setelah busur terbentuk, arahkan obor las sepanjang sambungan. Jaga jarak antara ujung elektroda dan logam dasar (jarak busur) agar tetap konstan (sekitar 1-3 mm).
  6. Pemberian Kawat Las: Ketika logam dasar mulai mencair, masukkan kawat las ke dalam kolam las dengan gerakan maju dan mundur atau gerakan melingkar. Pastikan kawat las meleleh dengan baik dan menyatu dengan logam dasar. Hindari menyentuh elektroda dengan kawat las.
  7. Gerakan Obor Las: Pertahankan gerakan obor las yang stabil dan konsisten. Kecepatan pengelasan tergantung pada ketebalan material dan pengaturan arus.
  8. Akhir Pengelasan: Setelah mencapai akhir sambungan, kurangi arus secara bertahap (ramping down) untuk mencegah retak. Terus alirkan gas pelindung selama beberapa detik setelah busur mati untuk melindungi lasan dari oksidasi saat mendingin.

Apakah Anda sudah siap untuk menguji kemampuan las TIG Anda? Ingatlah, keamanan adalah yang utama. Sebelum memulai proyek pengelasan, pastikan Anda telah mengikuti pelatihan K3 yang komprehensif. CekSertifikat.com menyediakan layanan pelatihan K3 profesional dengan mentor berpengalaman. Lindungi diri Anda dan tingkatkan produktivitas dengan pengetahuan yang tepat.

Tips Tambahan untuk Pemula

  • Latihan Teratur: Semakin sering Anda berlatih, semakin baik kemampuan las Anda.
  • Perhatikan Suara: Dengarkan suara busur las. Suara yang stabil menunjukkan bahwa pengaturan arus dan jarak busur sudah tepat.
  • Perhatikan Kolam Las: Perhatikan bagaimana kolam las terbentuk. Ini akan membantu Anda mengontrol panas dan penetrasi.
  • Jaga Kebersihan: Jaga kebersihan area kerja dan peralatan las Anda.
  • Gunakan Perlindungan Diri: Selalu gunakan perlengkapan keselamatan yang tepat.
  • Jangan Terburu-buru: Pengelasan membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Jangan terburu-buru, dan luangkan waktu untuk mempelajari teknik yang benar.
  • Minta Bantuan: Jika Anda kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari tukang las berpengalaman atau mengikuti kursus pengelasan.

Mengapa banyak orang memilih las TIG? Karena las TIG mampu menghasilkan lasan berkualitas tinggi dengan tingkat presisi yang tak tertandingi. Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana las TIG dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan Anda? Kunjungi CekSertifikat.com untuk mendapatkan wawasan dan artikel terbaru seputar K3.

Kesimpulan

Menguasai teknik las TIG membutuhkan latihan dan kesabaran. Dengan mengikuti panduan ini dan terus berlatih, Anda akan mampu menghasilkan lasan TIG yang berkualitas. Ingatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menjaga kebersihan. Selamat mengelas!

Jangan lupa, untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Anda saat mengelas, ikuti pelatihan K3 yang disediakan oleh CekSertifikat.com. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan las Anda dan melindungi diri dari risiko yang mungkin terjadi. Kunjungi juga website CekSertifikat.com untuk mendapatkan artikel menarik lainnya seputar K3.